Alhamdulillah sobat, bagaimana puasanya? ada yang bolong gak sobat? kalau saya syukurlah belum ada.Tahukah kamu kalau berpuasa itu memiliki beragam manfaat kawan. Inilah beberapa manfaat dalam menjalankan ibadah puasa.
1. Keseimbangan anabolisme dan
katabolisme
Dalam berpuasa terjadi keseimbangan
anabolisme dan katabolisme yang berakibat asam amino dan zat lainnya memberikan
manfaat dalam peremajaan sel dan komponennya dengan memproduksi glukosa darah
dan mensuplai asam amino dalam darah sepanjang hari.
Cadangan protein yang cukup dalam
hati karena asupan nutrisi saat buka dan sahur, tidak mengganggu kondisi tubuh
namun menciptakan kondisi tubuh untuk terus memproduksi protein esensial
seperti albumin, globulin, dan fibrinogen.
Hal tersebut dapat terjadi karena
disaat kita tidak berpuasa dalam jangka panjang atau berpuasa Ramadhan terdapat
penumpukan lemak dalam jumlah yang besar, sehingga berisiko pada sirosis hati.
Sedangkan dalam berpuasa Ramadhan, fungsi hati jauh lebih aktif dan baik.
2. Tidak akan mengakibatkan
pengasaman dalam darah
Puasa Ramadhan menurut para
peneliti, asam amino teroksidasi dengan pelan dan zat keton tidak meningkat
dalam darah sehingga tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.
3. Tidak berpengaruh pada sel darah
manusia
Ternyata puasa Ramadhan tidak
mempengaruhi sel darah manusia dan tidak terdapat perbedaan jumlah retikulosit,
volume sel darah merah serta rata-rata konsentrasi hemoglobin (MCH, MCHC)
dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa.
4. Berpuasa bagi penderita diabetes
tipe dua tidak berpengaruh
Hal ini dapat terjadi karena tidak
adanya perbedaan protein gula, protein glikosilat dan hemoglobin glikosilat.
Namun, pada penderita diabetes tertentu, sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika
ingin berpuasa Ramadhan.
Seperti penderita diabetes dengan keton yang meningkat, ibu hamil, usia anak atau komplikasi lain seperti gagal ginjal dan jantung.
5. Pengaruh pada ibu hamil dan
menyusui
Manfaat puasa ramadhan yang luar
biasa, karena ibu hamil dan ibu menyusui dan kelompok tidak hamil dan tidak
menyusui di perkampungan afrika barat. Ternyata dari hasil penelitian,
disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar glukosa serum, asam lemak
bebas, trigliserol, keton, beta hidrosit butirat, alanin, insulin, glucagon,
dan hormon tiroksin.
6. Pengaruh pada janin saat ibu
hamil berpuasa
Dari hasil penelitian Departemen
Obsteri dan Ginekologi dari Gaziantep University Hospital, terhadap 36 wanita
sehat dengan kehamilan tanpa komplikasi berturut-turut selama 20 minggu atau
lebih, yang berpuasa selama bulan Ramadhan untuk mengevaluasi efek Ramadhan
pada janin, pengukuran Doppler ultrasonografi dalam peningkatan diamater
biparietal janin (BPD), peningkatan panjang tulang paha janin (FL),
meningkatkan berat badan diperkirakan (EFBW), profil biofisik janin (BPP),
indeks cairan amnion (AFI), dan rasio arteri umbilikalis sistol/diastol (S/D)
rasio.
Kortisol serum ibu, trigliserida,
kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL), high density lipoprotein (HDL),
very low density lipoprotein (VLDL), dan LDL/HDL rasio juga dievaluasi sebelum
dan sesudah Ramadhan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa,
tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara kedua kelompok usia janin,
berat badan ibu, perkiraan kenaikan berat badan janin (EFWG), BPP janin, AFI,
dan rasio arteri umbilikalis S/D.
7. Penurunan glukosa dan berat
badan
Berpuasa bulan Ramadhan dapat
menurunkan glukosa dan berat badan dari studi kohor yang dilakukan oleh 81
mahasiswa Universitas Teheran of Medical Sciences saat berpuasa yang melakukan
evaluasi berat badan, indeks massa tubuh (BMI), glukosa, trigliserida (TG),
kolesterol, lipoprotein, densitas rendah (LDL), high density lipoprotein (HDL),
dan Very Low Density lipoprotein (VLDL), sebelum dan sesudah Ramadhan yang
menunjukkan bahwa Puasa Ramadhan dapat menyebabkan menurunnya glukosa dan berat
badan.
8. Pengaruh pada fungsi kelenjar
gondok
Ternyata berpuasa di bulan ramadhan
tidak mempengaruhi fungsi kelenjar gondok manusia. Berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan, terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan kadar plasma tiroksin
(TS), tiroksin bebas, tironin triyodium dan hormon perangsang gondok (TSH) pada
penderita laki-laki yang berpuasa.
9. Pengaruh pada hormon
virgisteron
Berpuasa di bulan ramadhan juga
menunjukkan bahwa tidak memberikan pengaruh pada hormon virgisteron saat
melaksankana puasa. Tetapi, 80 persen populasi penelitian menunjukkan bahwa
terdapat penurunan hormon prolaktin yang berguna dan sebagai harapan baru bagi
penderita infertilitas atau kemandulan wanita yang disebabkan oleh hormon
prolaktin
10. Bermanfaat bagi jantung
Ternyata dalam berpuasa Ramadhan,
terjadi peningkatan HDL dan apoprotein alfa 1. dan terjadi penurunan LDL yang
sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Dari beberapa
penelitian terlihat "chronobiological" menunjukkan bahwa saat
berpuasa Ramadhan memiliki pengaruh pada ritme penurunan distribusi sirkadian
dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia yang dimana setiap
perubahan tersebut berpengaruh bagi peningkatan kesehatan manusia.
11. Memperbaiki dan merestorasi
fungsi dan kinerja sel
Saat berpuasa terjadi terjadi
perubahan dan konversi masif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan,
sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format sulang. Sehingga, memberikan
tunas baru sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya. Dari
makan sahur dan buka, sehingga terbentuk tunas-tunas protein, lemak, fosfat,
kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang
menggumpal dalam hati.
Jumlah sel yang mati dalam tubuh
sekitar 125 juta perdetik, yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi.
12. Sangat efektif meningkatkan
konsentrasi urin dalam ginjal serta
Berpuasa bulan Ramadhan, tentu saja
konsumsi air semakin berkurang yang berguna dalam meningkatkan konsentrasi urin
dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000
sampai 12000 ml osmosis/kg air. Hal ini memberikan pelindungan terhadap fungsi
ginjal.
Kekurangan air dalam darah
meminimalkan volume air yang berada dalam darah, sehingga memicu kinerja
mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan prostaglandin yang pada akhirnya
memicu fungsi dan kerja sel darah merah.
13. Dalam keadaan puasa ternyata dapat
meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Tenyata berpuasa juga meningkatkan
limfosit hingga sepuluh kali lipat. Dari hasil penelitian terbaru yang
menyatakan bahwa terjadi penurunan kadar apo-betta, dan menaikkan kadar
apo-alfa 1 dibandingkan dengan puasa sebelum puasa. Hal tentu sangat bermanfaat
karena dapat menjauhkan kita dari serangan penyakit jantung dan pembuluh
darah.
14. Penurunan berbagai hormon yang
merupakan salah satu hidup jangka panjang
Berpuasa dapat menurunkan berbagai
hormon, yang kita ketahui bahwa penurunan hormon merupakan salah satu hidup
jangka panjang. Dari penelitian endokrinologi yang menunjukkan bahwa pola makan
saat puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam
tubuh, sehingga dalam hal ini terjadi penurunan pengeluaran hormon sistem
pencernaan dan insulin dalam jumlah besar yang merupakan salah satu resep hidup
jangka panjang.
15. Bermanfaat dalam pembentukan
sperma
Buat laki-laki, berpuasa di bulan
ramadhan juga memberikan manfaat dalam pembentukan sperma. Dari penelitian yang
dilakukan bahwa hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating
folikel (FSH). Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa berpuasa di bulan
Ramadhan bermanfaat bagi pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus
- pituatari testicular dan pengaruh pada kedua testis.
16. Bermanfaat bagi penderita radang
persendian (encok) atau rematoid arthritis
Parameter yang diteliti adalah
fungsi sel penetral (netrofil) dan progresifitas klinis penderita, dimana penelitian
tersebut menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara membaiknya radang sendi
dan peningkatan sel penetral dalam membasmi bakteri.
17. Memperbaiki hormon testosteron
dan performa seksual
Dari jurnal endokrin dan metabolisme
dilaporkan peneltian puasa dikaitkan dengan hormon dan kemampuan laki-laki.
Dalam penelitian tersebut mengamati kadar hormon testosteron (kejantanan),
perangsang kantung (FSH), dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar berbagai
hormon tersebut dalam tiap minggu, dimana dalam tahap awal terjadi penurunan
nafsu seksual tetapi tidak mengganggu keseburan, namun menjelang beberapa hari
setelah puasa, hormon testosteron dan performa seksual meningkatkan pesat
melampau sebelumnya.
18. Memperbaiki kondisi mental
secara bermakna
Dari penelitian yang dilakukan
peneliti moskwa yang melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental
termasuk sklzofrena. Hasil penelitian, ternyata puasa Ramadhan terdapat sekitar
65 persen perbaikan kondisi mental yang bermakna dan juga mengurangi resiko
komplikasi kegemukan, melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak
seksual kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi.
19. Peningkatan komunikasi
psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia
Dalam berpuasa bulan Ramadhan terjadi
peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia. Bulan
puasa, bulan Ramadhan merupakan bulan benu berkah. Setiap kali kita berdoa,
pahala kita aka gandakan dibandingkan dengan biasanya. Sehingga membuat kita
meningkatkan ibadah kita. Hal ini membuat hati kita merasa tenang, aman,
tentram, bahagia, dan gembira.
20. Menurunkan Adrenalin
Keadaan yang teduh, aman, dan tidak penuh rasa amarah ternyata dapat menurunkan adrenalin. Dimana pada saat kita marah adrenalin meningkat sebesar 20-30 kali lipat. Dari peningkatnya adrenalin tersebut, meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.
Nah, bagaimana kawan? berpuasa itu memiliki banyak manfaat kan? jadi ayo mulai sekarang tingkatkan puasa kita ya! agar bisa menjadi anak sholeh dan tubuh kita menjadi sehat.
No comments:
Post a Comment